Hari itu hari Jumaat.Cuaca sangat panas.Walau air-cond kereta terpasang,bahang matahari masih terasa.Ummi toleh pada Hakimi di sebelah.Berkerut dahinya….
Jam di kereta menunjukkan angka 2:21 petang. ‘Ummi,cepat le sikit.Nanti kita masuk sekolah agama lambat.Pengawas catit nama nanti.” Keluh Hakimi menyuarakan rasa tidak puas hatinya. ‘Sabar le….lampu isyarat tengah merah tu.’
Ummi menoleh ke seberang kanan jalan.Subhanallah….ada 4 orang pemuda Bangladesh dengan berkain pelikat dan kopiah di kepala berjalan kaki menyusuri tepi jalan.Ummi terus perhati, tidak jauh dari kumpulan tadi, ada 3orang pemuda, juga Bangladesh sedang melakukan perkara yang sama.Berjalan kaki di bawah panas terik mentari yang membahang.Baju mereka dibasahi peluh.Muka mereka tetap ceria sambil mulut mereka riuh bercerita.Walau rumah kongsi yang dituju masih jauh,mereka terus melangkah,langsung tidak menghiraukan kenderaan yang lalu lalang.
Andai melihat mereka dengan mata kasar,perkara itu biasa saje,mungkin ada yang mengatakannya begini; ‘memang patut pun jalan kaki…..pendatang asing.Tak de kereta.Tak de motor’
Namun kalau direnung dengan mati hati anakku…Subhanallah!! Kuatnya imanmu wahai pemuda.Walau berada di negara orang,walau tidak berkenderaan,walau lelah kepenatan,walau dibakar panas mentari, Solat Jumaat yang menjadi tuntutan fardu ain bagi setiap lelaki yang bergelar muslim tetap ditunaikan.Pergi dan baliknya dari Masjid hanya dengan berjalan kaki!!!
Tergenang air mata ummi.Ummi membayangkan,adakah remajanya kamu nanti,dewasanya kamu nanti kamu punya iman yang begitu wahai anakku? Tetap melangkahkan kakimu ke masjid sekalipun kau punya motor berjenama,atau kereta besar yang cukup selesa.Berbanding dengan orang –orang itu.Ohhhh…terus terusan air mata ummi mengalir, dan ketahuilah anakku Muhammad Irfan Hakimi, nun jauh di sudut hati ibumu ini, ummi panjatkan doa pada ilahi;
‘Ya Allah,aku pohon dan aku merayu padamu,sebagaimana kau teguhkan iman pemuda-pemuda itu ,maka kau teguhkanlah pula iman anakku ini,agar anakku ini nanti membesarnya menjadi pemuda yang hatinya cintakan masjid sebagaimana pemuda-pemuda itu.
Perkenankanlah ya Allah’
‘Ummi…dah hijau lampu tu.Jalanlah….’Sergah Hakimi….
Alhamdulillah...syabas untuk anak-anak muda ini...solatnya tetap ditunaikan!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan