‘Ya Allah Ya tuhanku…di keheningan malam ini aku bersyukur kerana Kau memilihku dari jutaan hamba-hambaMu yang sedang lena dibuai mimpi untuk bangun bertahajjud kepada Mu.Dan aku yakini juga di saat aku sedang bersujud pada Mu ini, di sana masih ada ribuan lagi hamba-hambaMu yang lain yang juga sedang bertasbih menyebut namaMu…memuji-mujiMu…melahirkan rasa kasih dan cintanya kepadaMu…’
Semakin deras air mata ummi turun membasahi pipi.Syahdunya malam ini..suasana sunyi sepi..hati ummi bertambah pilu.Benarlah saat – saat sebegini memang jiwa seorang hamba akan berasa tersangat dekat dengan penciptanya.Terasa seolah tiada hijab yang membentengi.Ummi luahkan segala rasa yang terbuku dihati..segala hajat yang ummi ingini....Ya Allah rahmati hambaMu ini…
Ummi bertafakur…menghitung usia dan hari-hari yang telah ummi lalui..masyaAllah ummi kini telah pun menjangkau usia 35 tahun, ini bermakna ummi telahpun dihadiahkan Allah 12775 hari untuk hidup..Subhanallah.. sudah banyak hari ummi hidup.Dan seingat ummi, ribuan hari yang ummi hidup itu berapa sangatlah hari yang malamnya ummi bangun berjaga semata-mata untuk bertahajjud kepada Tuhan Pencipta seluruh Alam semesta ini.
Air mata ummi terus berlari laju..Rasulullah yang telah dijamin syurga itupun saban malamnya baginda bangun berqiamullail sehingga bengkak kaki-kaki baginda mengharapkan redha dan rahmat Allah untuk menjadi hambaNya yang bersyukur..apatah lagi kita ini.. Ya Allah ummi ini insan yang lemah..penuh noda dan dosa..seringkali lalai dan leka…tetapi kenapa ummi tidak manfaatkan peluang hidup yang Allah berikan ini untuk meraih sebanyak mungkin pahala dengan berjaga malam?? Sayu hati ini ya Allah. Kupohon keampunanMu…
Hati ini tambah sayu,apatah lagi bila mengingatkan antara kelebihan tahajud ialah dipermudahkan kaki ini untuk melintasi titian sirat...Subahanallah....Titian yang pasti dilalui oleh semua manusia yang pernah hidup di atas mukabumi Allah ini.Ummi juga akan melaluinya begitu juga abah dan permata-permata hati ummi...Ummi dan abah tidak akan dapat membantumu di sana nanti anak-anakku,malah ummi dan abah juga perlukan bantuan untuk melaluinya.Siapakah tempat untuk kita berpaut dan bergantung harap anak-anakku? Siapa?????Tidak lain dan tidak bukan Allah S.W.T itulah sandaran dan pengharapan kita, di samping rasul junjungan mulia s.a.w.Nabi Muhammad tercinta.
Justeru anak-anak,andai itulah pergantungan kita di sana kelak, maka mari kita ambil peduli dan sentiasa mengingatiNya.Juga tidak lupa Rasulullah tercinta sewaktu kita ini masih lagi hidup di dunia.Sewaktu hidup kita tidak melupakanNYA,sudah pasti di sana nanti DIA tidak akan melupakan kita.DIA yang Maha berkuasa akan mengasihi kita.DIA yang Maha penyayang sekali-kali tidak akan membebankan kita,DIA pasti akan memudahkan urusan kita andai di dunia ini kita sentiasa mentaatiNYA.
Permata Hatiku....
